Comunitynews | Jakarta – Semarak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia akan dimeriahkan dengan gelaran Karnaval Kemerdekaan pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Acara tahunan yang melibatkan kementerian, lembaga negara, dan BUMN ini akan digelar usai Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka.
Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, mengajak masyarakat untuk hadir secara langsung, khususnya warga Jabodetabek.
“Silakan datang dan saksikan rangkaian karnaval ini setelah upacara penurunan bendera. Kami pastikan acaranya akan meriah dan penuh warna,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Karnaval dijadwalkan dimulai sekitar pukul 19.30 WIB, dengan diawali penampilan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Tim Sabang Merauke. Acara kemudian dilanjutkan penampilan penyanyi Yura Yunita, serta pertunjukan tarian nusantara. Setelah itu, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memimpin prosesi pelepasan (flag off) peserta karnaval yang diiringi alunan drum band.
Rute karnaval dimulai dari Silang Monas, melewati Bundaran HI, dan berakhir di kawasan Simpang Semanggi. Masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi dengan memberikan dukungan suara (vote) untuk kendaraan hias terbaik.
Dalam gelaran ini, Kementerian ATR/BPN mengusung konsep bertajuk “Tanah Bersertipikat, Negeri Berdaulat”. Visualisasi karnaval menampilkan peta holografik 3D tanah bersertipikat elektronik, replika patok tanah, hingga miniatur Kantor Pertanahan. Simbol tersebut merepresentasikan pentingnya kepastian hak atas tanah sebagai dasar kedaulatan bangsa.
“Kami ingin menegaskan bahwa tanah yang bersertipikat bukan sekadar dokumen, melainkan fondasi masa depan Indonesia yang berdaulat,” tambah Harison yang juga dipercaya sebagai Koordinator Karnaval Tiga Kementerian.
Kepala Bagian PMHAL Kementerian ATR/BPN, Bagas Agung Wibowo, menyebutkan bahwa ATR/BPN berkolaborasi dengan Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) dalam karnaval kali ini.
“Ketiga kementerian menghadirkan mobil karnaval bertema ‘Cendrawasih di Tanah Nusantara’. Narasi besarnya adalah Tanah Bersertipikat, Transmigrasi Patriot, Desa Mandiri dan Berdaya, Indonesia Sejahtera,” ungkap Bagas.
Ia menambahkan, kolaborasi tersebut menggambarkan kesinambungan pembangunan bangsa.
“Tanah yang terjamin kepemilikannya, desa yang mandiri, serta program transmigrasi yang berdaya guna adalah pilar penting menuju Indonesia yang sejahtera. Semoga pesan ini sampai ke masyarakat melalui perayaan 80 tahun kemerdekaan RI,” pungkasnya.
