Comunitynews | Kab. Tangerang – Suasana haru menyelimuti aula Kecamatan Pakuhaji, Rabu (16/10), saat puluhan anak yatim dan kaum duafa menerima santunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tangerang ke-393.
Kegiatan penuh makna ini dipimpin langsung oleh Camat Pakuhaji, H. Mohamad Supriyatna, S.Sos., M.M., sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa syukur atas bertambahnya usia daerah.
Dalam sambutannya, Camat Supriyatna menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar agenda seremonial, tetapi wujud nyata dari kepedulian pemerintah terhadap warga yang membutuhkan. Ia menegaskan, anak yatim dan kaum duafa merupakan bagian penting dari masyarakat yang harus mendapat perhatian bersama.
“Anak-anak ini adalah titipan Allah SWT dan menjadi tanggung jawab kita semua. Di momen HUT Kabupaten Tangerang ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Pemerintah hadir untuk berbagi dan memberi semangat,” ujar Supriyatna dengan nada haru.
Sebanyak 14 anak yatim dan kaum duafa dari setiap desa di Kecamatan Pakuhaji menerima bantuan berupa paket sembako. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada sejumlah pengemudi ojek daring (ojol) sebagai bentuk apresiasi atas jasa mereka dalam mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.
Salah satu penerima bantuan, Ibu Saptna (81), warga Desa Gaga, mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah di usia senjanya.
“Alhamdulillah, saya masih mendapat bantuan di usia ini. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Pakuhaji yang peduli kepada kami, kaum duafa dan anak yatim,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan santunan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Kabupaten Tangerang yang mengusung tema “Bersyukur, Berkarya, Berdaya.” Melalui kegiatan tersebut, diharapkan tumbuh semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan rasa syukur atas kemajuan yang telah dicapai daerah.
Menutup acara, beberapa anak yatim dan pengemudi ojol turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Tangerang serta jajaran Kecamatan Pakuhaji. Mereka mengaku terinspirasi untuk terus berjuang dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.
“Kami ingin jadi orang yang bisa membantu orang lain, seperti para pemimpin yang ada di sini,” ujar salah satu anak yatim dengan semangat.
---
Penulis: Aris
Editor: Redaksi ComunityNews