Comunitynews | Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, turut menghadiri peringatan 50 tahun kemerdekaan Republik Mozambik yang digelar di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Kehadiran Menteri Nusron mewakili komitmen kuat Indonesia dalam mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama antarnegara, khususnya dengan kawasan Afrika.
Dalam pidatonya, Nusron menyebut peringatan setengah abad kemerdekaan Mozambik sebagai momentum penting untuk memperluas cakupan kerja sama antara kedua negara. Ia menegaskan bahwa Indonesia siap mengeksplorasi berbagai potensi kolaborasi baru di tengah tantangan global yang dinamis.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah panggilan untuk membuka babak baru dalam hubungan bilateral. Mari bersama menjajaki peluang, menghadapi tantangan bersama, dan membangun masa depan yang inklusif serta berkelanjutan,” ujar Nusron.
Kemitraan Strategis dan Komitmen Ekonomi
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mozambik telah terjalin selama lebih dari tiga dekade. Kerja sama ini semakin menguat pasca kunjungan Presiden Joko Widodo ke Maputo, ibu kota Mozambik, pada Agustus 2023. Sejak itu, hubungan kedua negara berkembang ke arah yang lebih strategis, khususnya dalam sektor perdagangan, energi, dan pembangunan infrastruktur.
Salah satu tonggak penting dalam hubungan ekonomi adalah Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) antara Indonesia dan Mozambik yang mulai diberlakukan pada tahun 2022. Melalui perjanjian ini, Mozambik menjadi negara Afrika pertama yang membuka akses perdagangan preferensial dengan Indonesia, yang dinilai membawa dampak positif bagi peningkatan volume perdagangan dan kesejahteraan kedua bangsa.
“Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat kepada rakyat Mozambik atas perjalanan panjang dan pencapaian yang membanggakan selama lima dekade terakhir,” tutur Nusron menutup sambutanSeja
Apresiasi dari Mozambik: Indonesia Sahabat Sejati
Ucapan selamat dari pemerintah Indonesia mendapat respons hangat dari Duta Besar Mozambik untuk Indonesia, Belmiro José Malate. Dalam sambutannya, ia menekankan peran penting negara-negara sahabat dalam sejarah kemerdekaan Mozambik. Menurutnya, solidaritas internasional merupakan elemen vital dalam perjuangan bangsa Afrika tersebut.
“Kemerdekaan kami tidak akan terwujud tanpa dukungan masyarakat internasional. Indonesia adalah bagian dari perjalanan itu. Hari ini, kami tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga melanjutkan kolaborasi menuju masa depan yang lebih baik,”Indonesia-Afri
Masa Depan Diplomatik Indonesia-Afrika
Peringatan ini menjadi cerminan dari semangat solidaritas Selatan-Selatan yang terus dijaga. Mozambik dan Indonesia, dua negara yang sama-sama pernah berjuang melawan penjajahan, kini saling menopang dalam membangun masa depan yang lebih kuat dan sejahtera. Melalui pendekatan diplomasi inklusif dan saling menguntungkan, kerja sama antara kedua negara diharapkan akan terus tumbuh, baik secara ekonomi, politik, maupun sosial budaya.
