Comunitynews - Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyerahkan 24 penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada satuan kerja (satker) ATR/BPN dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Penghargaan ini diberikan kepada unit kerja yang dinilai berhasil membangun Zona Integritas melalui pelayanan publik yang bersih, transparan, dan bebas praktik korupsi.
“Saya apresiasi 24 satker yang sudah mendapatkan predikat WBK. Terima kasih atas komitmennya,” kata Nusron saat membuka Rakernas ATR/BPN.
Nusron menegaskan, predikat WBK bukan hanya label. Ia meminta semua satker menjaga kualitas layanan pertanahan. Ia bahkan menyiapkan tindakan tegas jika menemukan penyimpangan di lapangan.
“Kalau masih ada praktik aneh-aneh, tidak perlu nunggu aparat penegak hukum, saya yang akan langsung tindak,” tegasnya.
Sebaran 24 Satker Peraih WBK
Satker penerima WBK tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Di Kalimantan, penghargaan diberikan kepada Kanwil BPN Kalimantan Timur, Kantah Banjarbaru, dan Kantah Hulu Sungai Utara. Dari Sumatera, sejumlah Kantah seperti Banda Aceh, Langkat, Sibolga, hingga Dumai ikut masuk daftar.
Pulau Jawa mendominasi dengan delapan Kantah penerima WBK, termasuk Tasikmalaya, Kudus, Sukoharjo, Pemalang, Nganjuk, Madiun, dan Malang. Dari kawasan timur, Kantah Gorontalo, Parepare, Buleleng, dan Gianyar juga ikut meraih predikat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri ATR/BPN didampingi Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Sekjen Dalu Agung Darmawan, serta perwakilan KemenPANRB, Kamaruddin.
Dengan tambahan 24 satker ini, total sudah **100 satker ATR/BPN** yang meraih predikat Zona Integritas:
- 4 satker berpredikat WBBM
- 75 satker berpredikat WBK
- 21 satker berpredikat Wilayah Tertib Administrasi Berintegritas
Rakernas ATR/BPN berlangsung 8–10 Desember 2025 dengan 471 peserta. Agenda utama tahun ini menyoroti percepatan penyelesaian berkas pertanahan dan peningkatan kualitas layanan publik. Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III, Akhsanul Khaq, turut hadir sebagai narasumber.


