Comunitynews | Jakarta — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kondisi para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang tengah dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap para pelajar dan tenaga pendidik yang terdampak insiden di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Didampingi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolri meninjau posko layanan trauma healing yang dikelola oleh tim Psikologi Kepolisian. Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit menerima paparan singkat terkait proses penanganan medis dan psikologis terhadap para korban.
Usai mendengarkan laporan, Kapolri bersama rombongan langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjenguk korban yang masih menjalani perawatan intensif.
“Kami memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan terbaik, baik secara medis maupun psikologis,” ujar Kapolri di sela kunjungan.
Berdasarkan data sementara dari posko pelayanan di RSI Cempaka Putih hingga pukul 01.30 WIB, tercatat 39 korban telah mendapatkan perawatan. Dari jumlah tersebut, 14 korban masih dirawat di IGD, sementara 25 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mendirikan posko layanan trauma dan pemulihan psikologis di dua rumah sakit sejak Jumat (7/11/2025) guna membantu proses pemulihan para korban dan keluarganya. Di lokasi rumah sakit, tampak sejumlah psikolog kepolisian dan petugas medis berjaga untuk memberikan pendampingan secara berkelanjutan.
Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta ini menjadi perhatian publik, dan aparat kepolisian memastikan proses investigasi terus berjalan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.


