ADS

ads

iklan

,

Iklan

iklan

Soeharto dan Gus Dur Pahlawan Nasional, Legislator Gerindra Dukung Penghargaan

9 Nov 2025, 07:36 WIB Last Updated 2025-11-09T00:52:14Z


Soeharto dan Gus Dur Pahlawan Nasional menjadi topik hangat yang kembali mencuat. Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk menetapkan dua mantan Presiden RI, Jenderal Besar TNI (Purn) H.M. Soeharto dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai Pahlawan Nasional.


Menurut Danang, kedua tokoh tersebut memiliki jasa besar dalam membangun Indonesia, meskipun dengan pendekatan dan gaya kepemimpinan yang berbeda.


“Pak Harto dan Gus Dur sama-sama memberikan kontribusi luar biasa bagi negeri ini. Satu menekankan stabilitas serta pembangunan ekonomi, sementara yang lain memperjuangkan demokrasi dan toleransi,” ujar Danang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).


Politikus muda Gerindra dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III itu menilai bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan Gus Dur akan menjadi bentuk penghargaan negara atas dedikasi mereka dalam memimpin bangsa di masa yang berbeda.


“Pak Harto berhasil membangun pondasi kuat bagi ekonomi nasional melalui kebijakan pembangunan jangka panjang. Sedangkan Gus Dur mewariskan nilai kebebasan berpendapat dan penghormatan terhadap keberagaman,” jelasnya.


Danang juga menekankan pentingnya penilaian objektif terhadap jasa para pemimpin bangsa, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan politik.


“Dalam falsafah Jawa ada istilah Mikul Dhuwur Mendhem Jero, yang berarti menjunjung tinggi jasa para pendahulu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai pemimpinnya dengan bijak,” tambahnya.


Ia mengajak masyarakat agar tidak menilai sejarah secara hitam-putih, karena setiap pemimpin memiliki peran dan kontribusi positif yang patut dikenang.


“Setiap tokoh punya sisi baik yang membawa manfaat bagi bangsa. Sudah selayaknya negara memberi penghargaan yang pantas,” tegas Danang.


Wacana penetapan gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto dan Gus Dur sendiri bukan hal baru. Pemerintah melalui Kementerian Sosial disebut masih melakukan kajian dan verifikasi terhadap nama-nama calon penerima gelar tersebut sebelum diumumkan secara resmi.

Iklan