![]() |
| Gambar Ilustrasi,Demo Tugu Mauk |
Demo Tugu Mauk membuat suasana Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (10/11/2025), tampak berbeda dari biasanya. Sejumlah pertokoan di sekitar Tugu Mauk memilih menutup usahanya lebih awal sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kericuhan yang bisa terjadi selama aksi berlangsung.
Pantauan di lapangan menunjukkan deretan toko di sepanjang Jalan Raya Insinyur Sutami dan Jalan Raya Otto Iskandardinata tampak tutup sejak siang hari. Biasanya, kawasan ini ramai dengan aktivitas perdagangan hingga malam hari. Namun kali ini, suasananya terlihat sepi sejak aksi dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.
Tubi, pemilik warung plastik di kawasan tersebut, mengaku biasanya menutup tokonya sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, karena adanya aksi demo di Tugu Mauk, ia memutuskan untuk menutup lebih awal.
“Biasanya jam enam baru tutup. Tapi sekarang lebih cepat karena khawatir ada kejadian anarkis,” ujarnya kepada wartawan.
Hal senada disampaikan Adi, karyawan toko sepeda listrik di Jalan Otto Iskandardinata. Ia mengaku menutup toko tempatnya bekerja lebih cepat dari biasanya demi keamanan.
“Biasanya tutup jam delapan malam, tapi karena ada demo di depan, kami tutup lebih awal. Takut kalau tiba-tiba ricuh,” katanya.
Berdasarkan informasi di lapangan, sedikitnya 20 toko di kawasan sekitar Tugu Mauk memilih menutup usaha mereka lebih awal. Sebagian besar pedagang mengaku khawatir aksi yang awalnya damai bisa berubah menjadi tidak terkendali.
Langkah antisipatif ini menunjukkan kekhawatiran masyarakat terhadap potensi gangguan keamanan saat aksi berlangsung. Hingga sore hari, situasi di sekitar Tugu Mauk dilaporkan masih kondusif, meski aktivitas perdagangan di kawasan itu menurun drastis.


