CILEGON,Comunitynews— Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon kembali memfasilitasi penguatan tata kelola koperasi melalui bimbingan teknis yang diikuti pengurus Keluarga Koperasi Merah Putih (KKMP) dari seluruh kelurahan. Kegiatan tiga hari yang dipusatkan di Aula BPKAD itu dirancang untuk memberi panduan standar pengelolaan koperasi jelang batas pelaporan aktivitas pada 28 Oktober.
Pelatihan ini disusun pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu untuk menghindari benturan dengan jam kerja peserta sekaligus menyesuaikan ketersediaan fasilitas pemerintahan. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Drs. H. Didin S. Maulana, MM menegaskan agenda ini merupakan langkah percepatan agar seluruh pengurus masuk ke dalam rel tata kelola yang benar.
“Kami ingin seluruh pengurus memiliki pemahaman yang sama sebelum tenggat laporan. Dengan begitu, pembenahan tidak hanya administratif, tapi juga menyentuh substansi tata kelola,” ujarnya.
Dari sisi pengurus, kegiatan ini disambut antusias. Haryono salah satu pengurus KKMP menyebut materi dan pemateri yang dihadirkan menjadi penguat semangat koperasi di tingkat basis.
“Materinya kena sasaran dan disampaikan orang yang paham lapangan. Ini seperti bahan bakar baru untuk kami di KKMP, terutama di Cilegon,” tuturnya.
Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah Dr. Yuanita. Forum diskusi berkembang hingga membahas peluang koperasi pada sektor pertambangan, opsi sinergi dengan MBG, serta potensi usaha lokal lainnya. Menanggapi hal tersebut, Didin membuka ruang inovasi selama tetap dalam koridor kewenangan, legalitas, dan kesepakatan anggota.
Demi penguatan jangka panjang, Dinkop juga menggandeng sejumlah industri, BUMN, BUMD, Bulog, PT Pos, hingga Telkom untuk mendampingi koperasi sesuai wilayah operasional masing-masing. Langkah ini diharapkan menjadi strategi penguatan ekosistem usaha koperasi secara berkelanjutan, bukan hanya intervensi sesaat.
