![]() |
Comunitynews | Kab. Tangerang – Pengerjaan perbaikan jalan hotmix di Binong Permai RT 008 RW 009, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, kembali memantik kontroversi. Proyek yang dikerjakan pada Rabu (17/9/2025) itu dipaksakan saat hujan turun, sehingga menimbulkan pertanyaan besar soal kualitas dan standar pengerjaannya.
Pantauan di lokasi memperlihatkan pekerja tetap menggelar aspal meski kondisi jalan basah. Praktik seperti ini berisiko tinggi karena air hujan dapat membuat aspal tidak merekat sempurna, mudah retak, dan cepat rusak.
Lebih ironis lagi, pihak pengawas proyek sama sekali tidak merespons ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Diamnya pengawas menambah dugaan bahwa pengawasan di lapangan hanya formalitas, tanpa tanggung jawab nyata.
Agus Gultom, perwakilan Badan Pencegahan dan Penindakan Tindak Pidana Korupsi (BP2 Tipikor) Aliansi Indonesia, menegaskan ada indikasi kuat proyek tidak sesuai spesifikasi.
“Hotmix yang digelar tampak lebih tipis dari standar. Ini patut dicurigai sebagai bentuk manipulasi kualitas yang merugikan masyarakat dan negara,” ujar Agus.
Agus menambahkan, pihaknya akan segera melaporkan temuan ini ke Inspektorat Kabupaten Tangerang untuk meminta evaluasi. Ia juga mendesak pemerintah daerah agar tidak menutup mata terhadap dugaan penyimpangan serupa.
“Jangan biarkan proyek jalan jadi ajang bancakan anggaran. Masyarakat butuh infrastruktur yang kuat, bukan jalan instan yang cepat hancur,” tegasnya.(Rezi)