Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ratusan Warga Sinar Palembang Geruduk Kantor Bupati, Desak Kades Dicopot

22 Agu 2025, 20:42 WIB Last Updated 2025-08-22T14:50:13Z


Comunitynews | Kab. Lamsel – Ratusan warga Desa Sinar Palembang, Kecamatan Candipuro, bersama organisasi masyarakat (Ormas) Garuda menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, Kamis (21/8/2025).

Massa mendesak pemerintah daerah segera mencopot Kepala Desa Sinar Palembang yang diduga menyalahgunakan dana desa.

Suasana sempat memanas ketika sejumlah warga berusaha masuk ke halaman kantor bupati. Aparat kepolisian bersama Satpol PP yang berjaga pun langsung memperketat pengamanan untuk mengantisipasi kericuhan.

Ketegangan mereda setelah pihak Pemkab Lampung Selatan bersedia menerima perwakilan warga dan Ormas Garuda untuk berdialog. Sementara itu, ratusan warga lain tetap bertahan di depan gerbang kantor bupati sambil menunggu hasil pembicaraan.

Usai pertemuan tertutup, Bupati Lampung Selatan Egi akhirnya menemui langsung warga yang menggelar aksi. Ia menyampaikan permohonan maaf karena baru tiba di kantor usai menghadiri kegiatan di Ketapang dan Penengahan.

“Saya mohon maaf baru sampai, karena tadi ada kegiatan bedah rumah di Ketapang. Saya juga berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan bapak ibu semua. Intinya, saya berkomitmen penuh terhadap penegakan hukum, apalagi ini adalah suara rakyat,” ujar Egi di hadapan massa.

Bupati menegaskan, laporan terkait dugaan penyalahgunaan dana desa sedang diproses oleh inspektorat dan aparat penegak hukum. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi.

“Pengaduan tidak hanya dari Desa Sinar Palembang, tapi juga dari desa-desa lain. Semua laporan akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme hukum. Prinsipnya, saya tidak ada kongkalikong. Apapun hasilnya, akan kami kawal dan tindak secepat mungkin,” tetegasny

Pernyataan bupati sempat mendapat tanggapan kritis dari warga yang menuntut kepastian. “Betul ini, Pak?” tanya salah seorang peserta aksi. Egi pun menegaskan dirinya tidak memiliki beban dan berkomitmen penuh terhadap proses hukum.

Namun, warga tetap melontarkan sorakan, terutama saat menyebut nama Wakil Bupati Saiful yang dinilai belum memenuhi janji kepada masyarakat.

Aksi unjuk rasa berakhir kondusif setelah bupati memberikan jaminan akan menindaklanjuti tuntutan warga sesuai koridor hukum.

Roni/Hendra





Iklan

iklan