Comunitynews | Cilegon – Menyambut momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan sekaligus memastikan capaian program kesehatan selaras dengan target provinsi maupun nasional.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, drg. Rully Kusumawardhany, MM, menjelaskan bahwa pihaknya bersama jaringan layanan kesehatan yang terdiri dari 9 UPTD Puskesmas, UPTD Labkesmas, UPTD P2KT, serta UPTD JPKM akan terus menjaga kualitas layanan, mulai dari pelayanan dasar hingga rujukan.
“Kini sejumlah layanan yang sebelumnya belum tersedia sudah berjalan, seperti persalinan 24 jam di lima Puskesmas serta layanan IGD 24 jam di sembilan Puskesmas. Ke depan, kami berharap kualitas layanan ini semakin meningkat,” ungkap Rully, Jumat (16/8).
Menurutnya, keberhasilan pelayanan kesehatan tidak bisa dipisahkan dari dukungan lintas pihak, mulai dari Pemerintah Kota Cilegon, Pemerintah Provinsi Banten, hingga Kementerian Kesehatan RI.
Dukungan tersebut terutama dibutuhkan untuk pemenuhan tenaga kesehatan seperti dokter umum, bidan, dan perawat, serta ketersediaan peralatan medis, obat-obatan, anggaran konsumsi pasien, hingga insentif bagi petugas jaga malam dan sopir ambulans.
Selain itu, Rully menekankan pentingnya komunikasi publik yang efektif agar masyarakat cepat mendapatkan informasi terkait kebijakan kesehatan maupun langkah antisipasi terhadap potensi wabah.
“Kami membutuhkan tambahan anggaran untuk edukasi dan publikasi kesehatan melalui media cetak, online, maupun media sosial. Informasi yang jelas dan mudah diakses sangat penting dalam mendorong kesadaran masyarakat,” jelasnya.
Dinkes Cilegon juga memastikan jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu menjadi prioritas. Rully menegaskan, kesehatan masyarakat hanya dapat terwujud melalui kerja sama lintas organisasi perangkat daerah (OPD), lintas sektor, dan partisipasi aktif masyarakat di berbagai lini kehidupan.
“Kesadaran individu akan tumbuh menjadi kesadaran kolektif. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan akan lebih mudah diwujudkan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.