![]() |
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud |
Kab.Tangerang | Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud, menegaskan komitmen lembaganya untuk mengawal kebijakan sekolah gratis yang diinisiasi Bupati Tangerang. Pernyataan itu ia sampaikan usai rapat internal di Gedung DPRD, Kamis (3/7/2025).
“Kami—seluruh fraksi—sepakat bahwa penghapusan biaya pendidikan di sekolah negeri adalah terobosan penting. Tujuannya jelas: membuka akses pendidikan berkualitas, merata, dan inklusif bagi semua warga,” ujar Amud di hadapan awak media.
Amud menambahkan, konsensus lintas partai di DPRD memperlihatkan bahwa isu pendidikan menjadi prioritas bersama. Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memberikan apresiasi resmi atas kebijakan tersebut, menilai Kabupaten Tangerang sebagai benchmark nasional dalam penyediaan pendidikan gratis di tingkat daerah.
Sebagai bentuk keberlanjutan, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menaikkan alokasi dana pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
“Penambahan anggaran adalah strategi kami agar program ini tidak sekadar berjalan, tetapi juga berdampak nyata hingga ke pelosok desa,” tutur Amud, seraya menegaskan pengawasan ketat terhadap implementasinya.
Program sekolah gratis ini mencakup pembebasan biaya langsung (SPP) serta dukungan tidak langsung seperti subsidi perlengkapan belajar bagi siswa kurang mampu. Langkah tersebut diharapkan bisa menekan angka putus sekolah dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang dalam jangka panjang.
Mengapa Penting?
1. Penguatan SDM Lokal – Investasi pendidikan dipercaya mendorong daya saing ekonomi daerah.
2. Inklusivitas – Kebijakan menargetkan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
3. Akuntabilitas Publik – DPRD berjanji melakukan audit berkala agar anggaran tepat sasaran.
Dengan sinergi eksekutif dan legislatif, Kabupaten Tangerang berharap menjadi pionir daerah yang membuktikan bahwa pendidikan gratis bukan sekadar wacana, melainkan kebijakan berkelanjutan demi masa depan generasi muda.