Bireuen, Comunitynews— Keceriaan mulai kembali menghiasi wajah anak-anak di Posko Pengungsian Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh. TNI melalui Kodam Iskandar Muda menghadirkan layanan trauma healing untuk membantu pemulihan psikologis warga, khususnya anak-anak, pascabencana.
Di dalam tenda khusus trauma healing, suasana tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya. Anak-anak bermain bersama prajurit TNI, bernyanyi, tertawa, dan mengikuti berbagai permainan edukatif yang disiapkan. Aktivitas tersebut dirancang untuk mengurangi rasa cemas dan trauma akibat bencana yang mereka alami.
Salah seorang warga pengungsian, Mariani (57), mengaku sangat terbantu dengan kehadiran posko trauma healing tersebut. Menurutnya, perubahan sikap anak-anak terlihat jelas setelah mengikuti kegiatan.
“Anak-anak sekarang sudah ceria. Sebelumnya banyak yang murung dan takut. Tapi setelah ada kegiatan dari TNI, mereka main, bernyanyi, dapat jajanan. Alhamdulillah, sekarang sudah kelihatan bahagia lagi,” ujar Mariani, Kamis (18/12).
Ia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai bantuan yang diterima pengungsi sejak berada di Balee Panah, mulai dari kebutuhan pokok hingga layanan kesehatan.
“Dari awal kami mengungsi sudah banyak yang membantu. Ada beras, telur, mie instan, sarden, bantuan dari MBG, juga pakaian dan jajanan anak-anak. Pelayanan kesehatan juga rutin, ada dokter umum sampai dokter spesialis,” tuturnya.
Sementara itu, Staf Personalia Kodam Iskandar Muda, Letkol Infanteri Dekki Sujatmiko, menjelaskan bahwa program trauma healing ini merupakan tindak lanjut arahan pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memberikan perhatian khusus pada aspek psikologis korban bencana.
“Kegiatan trauma healing ini kami laksanakan atas perintah langsung Bapak KSAD dan arahan Ibu Ketua Umum Persit. Fokus kami adalah anak-anak yang mengalami tekanan mental pascabencana,” jelas Letkol Dekki.
Ia menambahkan, banyak anak mengalami perubahan perilaku akibat kehilangan rumah atau anggota keluarga. Oleh karena itu, TNI berupaya mengembalikan kondisi psikologis mereka agar kembali merasa aman dan gembira.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, TNI juga menyalurkan berbagai fasilitas permainan seperti ayunan, perosotan, bola, hula hoop, hingga permainan edukatif lainnya yang dapat digunakan anak-anak di lokasi pengungsian.
Kehadiran posko trauma healing ini menjadi bukti komitmen TNI tidak hanya dalam penanganan fisik bencana, tetapi juga pemulihan mental dan sosial masyarakat terdampak, terutama generasi muda.


