Cilegon, Comunitynews— Upaya meningkatkan literasi anak usia dini terus dilakukan Yayasan Rumah Pintar Kreasi (YPRK) melalui program pembelajaran pengenalan huruf dan membaca. Kegiatan tersebut digelar di Kota Cilegon pada Minggu, 14 Desember 2025, sebagai bagian dari komitmen yayasan dalam memperkuat pendidikan dasar di lingkungan masyarakat.
Program ini menyasar anak-anak pada jenjang paling awal, mulai dari mereka yang belum mengenyam pendidikan formal hingga anak-anak yang sudah duduk di bangku sekolah. Dengan pendekatan yang ramah anak, YPRK berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar minat baca dapat tumbuh sejak dini.
Pengurus Yayasan Rumah Pintar Kreasi, Ade, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda berkelanjutan yang bertujuan menghadirkan ruang belajar positif di tengah masyarakat. Menurutnya, kemampuan mengenal huruf dan membaca menjadi bekal utama bagi anak-anak dalam menempuh proses pendidikan selanjutnya.
“Kami berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan ini secara konsisten. Harapannya, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan dasar yang kuat, baik mereka yang belum bersekolah maupun yang sudah mengikuti pendidikan formal,” kata Ade.
Ia menambahkan, membaca memiliki peran penting dalam membentuk cara berpikir dan wawasan anak. Melalui kemampuan membaca, anak-anak dapat mengenal ilmu pengetahuan dan memahami dunia di sekelilingnya.
“Membaca adalah gudang ilmu. Dari membaca, anak-anak dapat tumbuh, berkembang, dan membuka jendela pengetahuan mereka sejak dini,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan melibatkan pendamping yang memberikan materi pengenalan huruf, latihan membaca dasar, serta berbagai aktivitas edukatif yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan masing-masing anak. Pendekatan ini dinilai efektif untuk menciptakan rasa nyaman dan antusiasme belajar.
Lebih lanjut, Ade berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah, khususnya unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), terhadap inisiatif pendidikan nonformal yang tumbuh di masyarakat. Ia menilai sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program.
“Kami berharap ke depan pemerintah dapat merangkul dan memberikan pembinaan, sehingga kegiatan pendidikan nonformal seperti ini bisa berjalan optimal dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi anak-anak,” tutupnya.
Melalui program literasi ini, Yayasan Rumah Pintar Kreasi berharap dapat berperan aktif dalam menyiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan dasar membaca, berkarakter, serta siap menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.



