Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Wamen ATR Dorong Penguatan Data dan Layanan Digital di NTB, Tegaskan Pentingnya Integritas

27 Jul 2025, 14:31 WIB Last Updated 2025-07-27T07:31:20Z


Comunitynews | Mataram, – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, memberikan pengarahan strategis kepada jajaran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kunjungannya ke Kantor Pertanahan Kota Mataram, Sabtu (27/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Ossy menyoroti capaian positif yang telah diraih NTB sekaligus menekankan empat agenda prioritas yang harus diperkuat dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Prestasi di NTB patut diapresiasi, tapi jangan lengah. Tantangan terus bergulir dan kita harus bersiap. Ada empat hal yang harus dijadikan pegangan: penguatan data pertanahan, peningkatan sinergi lintas sektor, akselerasi transformasi digital, serta menjaga integritas dan pelayanan publik,” ujar Ossy Dermawan dalam arahannya.

Ia menggarisbawahi bahwa data pertanahan harus dijaga secara kuantitatif dan kualitatif, mengingat dokumen-dokumen tersebut menjadi warisan penting bagi generasi mendatang. Validitas data, terutama yang diperoleh dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), harus selalu dipastikan untuk menghindari tumpang tindih dan kesalahan dalam sistem elektronik.

“Dokumen pertanahan bukan sekadar arsip, ini adalah dokumen hukum. Maka, setiap keputusan yang diambil harus dilandasi akuntabilitas tinggi dan risiko yang terkelola dengan baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wamen Ossy menyoroti pentingnya membangun sinergi yang kokoh antara BPN dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat. Ia menekankan agar jajaran Kantah tidak hanya terpaku pada nilai investasi yang masuk ke daerah, tetapi juga memperhatikan aspek legalitas dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Pendekatan strategis dan hubungan baik dengan Pemda, kejaksaan, dan stakeholder lain sangat penting agar setiap kebijakan memiliki dasar hukum yang kuat,” jelasnya.

Di tengah transformasi digital yang terus berlangsung, Ossy juga mengingatkan bahwa digitalisasi layanan pertanahan, seperti penerbitan sertipikat elektronik, harus disertai dengan pendekatan edukatif kepada masyarakat. Menurutnya, keberhasilan digitalisasi tidak hanya terletak pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan dan pemahaman publik.

“Adaptasi terhadap digitalisasi adalah keharusan. Tapi kita juga harus peka terhadap kesiapan masyarakat. Edukasi dan komunikasi menjadi kunci,” ucapnya.

Poin terakhir yang tak kalah penting adalah menjaga integritas. Di tengah meningkatnya sorotan publik, khususnya melalui media sosial, seluruh pegawai BPN diimbau untuk tetap menjunjung tinggi etika dan profesionalisme. Ia mengingatkan agar tidak menyalahgunakan jabatan dan selalu berpihak pada kepentingan masyarakat kecil.

“Integritas adalah fondasi pelayanan publik. Fokus kita harus tetap melayani, karena dari situlah kepercayaan publik tumbuh,” tuturnya.

Wamen Ossy juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran BPN NTB, dan menyampaikan optimisme bahwa dengan kepemimpinan yang kuat dan data yang tertata rapi, NTB memiliki peluang besar untuk berkembang sebagai wilayah maju.

“Mari kita jadikan data pertanahan sebagai fondasi pembangunan. Tanpa data yang baik, pembangunan bisa tersendat,” pungkasnya.

Dalam kunjungan ini, Wamen Ossy turut didampingi oleh Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, Wida Ossy Dermawan; Inspektur Wilayah III, Lutfi Zakaria; Kepala Kantor Pertanahan Kota Mataram, Halid Aslamudin, serta jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi NTB.

Iklan

iklan