Comunitynews | Cilegon — Umat Muslim di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia, tengah bersiap menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Momen sakral ini tak sekadar menjadi ajang perayaan, melainkan juga kesempatan berharga untuk merenung dan memperbaiki diri.
drg. Rully Kusumawardhany, menyampaikan pesan reflektif yang menggugah semangat umat Islam.
Ia mengajak seluruh kalangan, baik muda maupun tua, untuk menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum memperdalam keimanan dan memperkuat ikatan sosial.
"Tahun Baru Hijriah bukan hanya pergantian angka. Ini adalah panggilan untuk melakukan muhasabah, merenungkan perjalanan hidup, dan memperbaiki apa yang masih kurang," ujar Rully dalam pesannya yang disampaikan secara daring, Rabu (26/6).
Menurut Rully, rasa syukur atas kesempatan hidup yang masih diberikan Allah SWT patut menjadi fondasi setiap Muslim dalam menjalani tahun baru ini. Ia menekankan pentingnya menjadikan momen ini sebagai awal dari perubahan positif.
"Mari kita tingkatkan kualitas ibadah, pererat silaturahmi, dan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Setiap langkah kita di tahun 1447 Hijriah ini bisa menjadi amal yang mendekatkan diri kepada Allah," imbuhnya.
Lebih jauh, ia mengangkat semangat hijrah sebagai kunci pembaruan diri dalam konteks kekinian. Bagi Rully, hijrah bukan semata soal perpindahan tempat, tetapi transformasi batin menuju pribadi yang lebih baik.
"Hijrah adalah perubahan dari kemalasan menuju produktivitas, dari kelalaian menuju kesadaran, dari keburukan menuju kebaikan. Ini adalah perjuangan internal yang harus terus diperbarui," jelasnya.
Di akhir pesannya, Rully mengajak umat Muslim di seluruh dunia untuk memanjatkan doa bersama, agar Tahun Baru Islam ini menjadi pembuka jalan menuju kedamaian, kemajuan, dan keberkahan bagi umat manusia.
"Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran-Nya, serta menjadikan kita pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat," tutupnya.
Tahun Baru Islam 1447 Hijriah menjadi momentum sakral yang sarat makna, bukan hanya bagi individu, namun juga bagi peradaban.
Melalui refleksi, niat baik, dan aksi nyata, semangat hijrah yang digaungkan Rasulullah SAW dapat terus menginspirasi generasi Muslim masa kini untuk membangun masa depan yang lebih baik.
