ADS

ads

iklan

,

Iklan

iklan

Usai Lawatan ke Pakistan, Presiden Prabowo Tiba di Moskow untuk Perkuat Hubungan Strategis RI Rusia

11 Des 2025, 17:06 WIB Last Updated 2025-12-11T10:06:42Z


Moskow, ComunitynewsPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan agenda diplomasi luar negerinya dengan mendarat di Bandara Vnukovo, Moskow, Rusia, Rabu (10/12) sekitar pukul 10.50 waktu setempat atau 14.50 WIB.


Setibanya di Moskow, Prabowo menerima penyambutan resmi dari Pemerintah Rusia, termasuk pasukan jajar kehormatan dan sejumlah pejabat tinggi negeri tersebut. Di antara pejabat yang hadir, tampak Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko, Wakil Kepala Protokol Negara Alexander Prusov, serta Deputy Director 3rd Asia Department Pavel Klabukov. Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares dan Atase Pertahanan RI Marsma Budi Susilo turut hadir dalam penyambutan itu.


Agenda utama Presiden Prabowo di Moskow adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin yang berlangsung di Istana Kremlin. Kedua pemimpin diagendakan menggelar pembicaraan tertutup tête-à-tête untuk meninjau kembali arah kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia, terutama dalam momentum 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Kremlin sebelumnya telah merilis pernyataan resmi mengenai agenda pertemuan tersebut. Pemerintah Rusia menegaskan bahwa dialog kedua kepala negara akan difokuskan pada penguatan kemitraan strategis serta pertukaran pandangan terkait perkembangan regional dan isu global yang menjadi perhatian bersama.


“Pertemuan akan membahas pendalaman hubungan bilateral, kerja sama strategis, dan sejumlah persoalan internasional,” tulis pernyataan Kremlin.


Kunjungan Prabowo ke Rusia berlangsung setelah ia menyelesaikan lawatan ke Pakistan, di mana ia bertemu Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif. Sebelum rangkaian kunjungan luar negeri tersebut, Prabowo juga meninjau penanganan bencana di Aceh.


Lawatan ke Moskow ini menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam memperkuat jaringan kemitraan strategis dengan negara-negara di kawasan Asia hingga Eurasia.

Iklan