ADS

ads

iklan

,

Iklan

iklan

Turnamen Petanque Piala Wali Kota Cilegon 2025 Resmi Ditutup, Hadirkan Atlet Nasional hingga Perwakilan Luar Negeri

8 Des 2025, 19:13 WIB Last Updated 2025-12-08T12:13:20Z


Cilegon, Comunitynews— Gelaran Turnamen Piala Wali Kota Cilegon 2025 resmi berakhir Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Desember, ini menghadirkan atmosfer kompetisi yang ketat dengan melibatkan atlet nasional, daerah, hingga pelajar se-Kota Cilegon.pada Senin (08/12/2025)


Event ini diselenggarakan dalam dua format kategori: Open Nasional dan Open Pelajar, sehingga memberikan ruang kompetisi bagi atlet profesional sekaligus mendorong regenerasi atlet petanque usia pelajar.


Dua Kategori Kompetisi Nasional dan Pelajar


Ketua pelaksana turnamen, Eko, menyampaikan bahwa pembagian jadwal dirancang untuk memastikan jalannya pertandingan berjalan terfokus dan terukur.


 “Dua hari pertama diperuntukkan bagi Open Nasional, sedangkan hari ketiga kita khususkan untuk kategori pelajar. Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan sesuai rencana,” jelasnya.


Turnamen tahun ini juga diikuti peserta dari berbagai provinsi, tidak hanya dari Pulau Jawa, tetapi juga Sumatera dan Kalimantan, bahkan terdapat peserta dari Malaysia.


Pemkot Hadir Melalui Perwakilan Resmi


Meski Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak dapat hadir secara langsung, panitia memastikan bahwa koordinasi telah dilakukan jauh hari sebelumnya.


 “Kami sudah menyampaikan informasi kepada Pak Wali dan Pak Wakil. Beliau berhalangan hadir karena agenda yang cukup padat,” terang Eko.


Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Cilegon tetap menurunkan perwakilan resmi dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), yang hadir langsung dalam pembukaan turnamen.


 “Pemkot hadir melalui Pak Kadis Disparpora, Pak Sakri, sebagai perwakilan resmi pemerintah daerah,” tambahnya.



Ajang Peningkatan Pengalaman dan Regenerasi Atlet


Selain sebagai kompetisi, turnamen ini juga menjadi wadah pembelajaran dan peningkatan kualitas atlet, terutama bagi pelajar.


“Dengan bertemu atlet dari berbagai daerah dan negara lain, para peserta mendapat pengalaman dan perspektif baru dalam bermain,” jelas Eko.


Khusus kategori pelajar, ia menilai turnamen ini dapat mempercepat penetrasi olahraga petanque di sekolah-sekolah di Kota Cilegon.


“Dengan adanya kategori junior, proses pengenalan petanque bisa lebih cepat. Jadi tidak perlu terus-menerus sosialisasi karena mereka sudah langsung terlibat dalam kompetisi,” ujarnya.


Harapan Penyelenggara: Menjadi Agenda Tahunan Kota


Eko berharap turnamen serupa dapat terselenggara secara rutin setiap tahun dan mendapatkan dukungan lebih besar.


 “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan resmi dan didukung penuh pemerintah daerah. Yang terpenting, event ini harus terus menjadi sarana peningkatan jam terbang atlet dan memperluas popularitas petanque di masyarakat,” tutupnya.



Dengan berakhirnya turnamen ini, Kota Cilegon kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembinaan olahraga berprestasi dan membuka ruang kompetisi sehat bagi atlet muda maupun profesional di berbagai level.

Iklan