ADS

ads

iklan

,

Iklan

iklan

Pulihkan Psikologis Anak Korban Banjir, BNPB dan Pertamina Hadirkan Kegiatan Edukatif di Aceh Tamiang

20 Des 2025, 15:33 WIB Last Updated 2025-12-20T08:33:03Z


Aceh Tamiang, ComunitynewsBencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik, tetapi juga menyisakan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak. Untuk membantu memulihkan kondisi psikologis mereka, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan trauma healing di lokasi pengungsian Kabupaten Aceh Tamiang.



Pemulihan trauma dilakukan melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif, seperti permainan kelompok, kuis interaktif, serta aktivitas kreatif yang dirancang untuk menumbuhkan rasa aman dan kebersamaan. Anak-anak pengungsi tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang digelar di tenda-tenda pengungsian.



Relawan Pertamina, Ramon, mengatakan bahwa kegiatan bermain menjadi metode efektif untuk mengurangi ketegangan psikologis anak pascabencana. Selain membantu mengalihkan pikiran dari pengalaman traumatis, aktivitas tersebut juga mendorong anak-anak untuk kembali berinteraksi secara positif.



“Melalui permainan dan kegiatan sederhana, kami berusaha menghadirkan suasana yang lebih ceria. Anak-anak bisa tertawa, berani berinteraksi, dan perlahan melupakan rasa takut,” ujar Ramon, Jumat (19/12/2025).



Ia menambahkan, pendampingan bagi anak-anak pengungsi telah dilakukan secara berkelanjutan sejak awal Desember oleh relawan gabungan dari BNPB, Pertamina, serta unsur pemerintah lainnya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan nonfisik di samping penanganan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.



Selain bermain, anak-anak juga diajak mengikuti kegiatan edukatif seperti pengenalan satwa khas Sumatra, bernyanyi bersama, hingga penanaman nilai kebangsaan. Dalam salah satu sesi, anak-anak tampak mengikuti relawan menyanyikan lagu Indonesia Raya di tengah tenda pengungsian.



Menurut Ramon, ruang aman bagi anak-anak untuk mengekspresikan perasaan menjadi aspek penting dalam proses pemulihan trauma.



“Kami ingin anak-anak merasa diperhatikan dan didampingi. Dengan begitu, mereka punya ruang untuk bercerita dan menyalurkan emosi, sehingga trauma akibat bencana dapat berangsur pulih,” jelasnya.



Melalui kegiatan trauma healing ini, BNPB dan Pertamina berharap anak-anak pengungsi di Aceh Tamiang dapat kembali merasakan keceriaan dan semangat, sembari menunggu proses pemulihan lingkungan dan kehidupan masyarakat berjalan secara bertahap.

Iklan