ADS

ads

iklan

,

Iklan

iklan

Budaya Lokal Cilegon, Istri Wali Kota Ajak Generasi Muda Lestarikan Kesenian

13 Nov 2025, 11:20 WIB Last Updated 2025-11-13T04:20:11Z
Budaya Lokal Cilegon

CilegonBudaya Lokal Cilegon menjadi sorotan dalam gelaran Festival Budaya 2025 yang berlangsung di Balai Budaya Kota Cilegon, Rabu (12/11/2025). Dalam kesempatan itu, Istri Wali Kota Cilegon, sekaligus Ketua TP PKK Kota Cilegon, Alfi Rizki Agnia Robinsar, menyerukan pentingnya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya daerah sebagai bagian dari jati diri bangsa.


“Terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon yang telah menyediakan wadah pendidikan serta pelatihan bagi anak-anak kita. Mereka adalah penerus masa depan, dan tugas kita adalah mendukung kegiatan positif seperti ini,” ujar Alfi dalam sambutannya.


Menurut Alfi, kesenian bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana membentuk karakter dan kepekaan sosial. “Melalui seni, manusia dapat mengekspresikan rasa, menemukan keindahan, dan memaknai kehidupan. Seni pertunjukan seperti tari, musik, dan drama mampu memberikan pengalaman emosional yang mendalam,” tambahnya.


Lebih lanjut, Alfi berharap agar program pelatihan seni yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon terus berlanjut. “Saya berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini. Teruslah berikan ruang bagi minat dan bakat anak-anak kita. Kalau saya punya sepuluh jempol, semuanya saya berikan untuk Dindikbud Cilegon—luar biasa!” katanya sambil tersenyum.


Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menjelaskan bahwa pihaknya secara konsisten menghadirkan berbagai pelatihan seni untuk anak-anak dari seluruh wilayah kota. “Pelatihan ini kami adakan gratis di Balai Budaya. Para pelatih mendapatkan honor setiap bulan agar anak-anak bisa berlatih tanpa beban biaya,” ungkapnya.


Heni menambahkan, sejak dimulai pada Februari lalu, pelatihan mencakup berbagai bidang seni seperti tari tradisi, vokal, pencak silat, teater rakyat (ubrug), hingga perfilman. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama di cabang pencak silat. Awalnya ada sekitar 300 peserta, dan hingga akhir tahun ini masih ada sekitar 120 anak yang rutin berlatih. Para pelatih berasal dari berbagai perguruan silat seperti Bandrong, Terumbu, dan TTKKDH,” jelasnya.


Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Cilegon menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal sekaligus membangun karakter generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.

Iklan