Comunitynews - Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Cilegon terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan publik yang berkeadilan dan ramah bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok rentan. Salah satu inovasi yang kini menjadi andalan adalah program SAPA DILAN (Disabilitas dan Lansia), sebuah inisiatif jemput bola yang menghadirkan pelayanan pertanahan langsung ke rumah warga lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Dalam pelaksanaannya, tim Kantah Cilegon turun langsung ke lapangan untuk menyerahkan dokumen hasil peningkatan hak atas tanah kepada warga penerima manfaat, salah satunya Bapak Nasir Hamdani. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Cilegon, Osman Affan, S.Sos., M.M., QRMP, menjelaskan bahwa SAPA DILAN lahir dari semangat pelayanan sepenuh hati yang sejalan dengan nilai-nilai BerAKHLAK yang diusung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Kami ingin memastikan setiap warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pertanahan yang mudah, cepat, dan manusiawi. SAPA DILAN adalah bentuk kepedulian kami untuk menjangkau mereka yang membutuhkan tanpa harus datang ke kantor,” ujar Osman.
Lebih dari sekadar program pelayanan, SAPA DILAN mencerminkan wujud nyata empati dan tanggung jawab sosial aparatur negara. Melalui pendekatan ini, Kantor Pertanahan Kota Cilegon berupaya menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, memperluas jangkauan layanan, dan memastikan setiap warga memperoleh kepastian hukum atas tanahnya.
Dengan inovasi seperti SAPA DILAN, ATR/BPN tidak hanya menunjukkan efisiensi birokrasi, tetapi juga menegaskan bahwa pelayanan publik yang humanis dan berpihak pada masyarakat rentan adalah bagian dari wajah baru reformasi agraria di Indonesia.
