Comunitynews | Jakarta – Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025 digelar dengan penuh khidmat di Lapangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jakarta, pada Rabu (24/9/2025).
Upacara yang menjadi bagian dari refleksi lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) ini diikuti dengan tertib serta menghadirkan suasana yang penuh makna.
Keterlibatan Taruna dan Taruni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) menambah kesakralan upacara. Salah satunya, Natania Rahmadani Zerlinda, mahasiswa Diploma IV Pertanahan Tingkat III, dipercaya menjadi pembawa baki bendera. Ia mengaku bangga dapat berperan langsung dalam peringatan tahunan yang digelar Kementerian ATR/BPN.
“Saya dan teman-teman petugas dari STPN merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam kegiatan sebesar ini,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ragid Aprilga Jonandar, Taruna D4 Tingkat III STPN yang bertugas sebagai pengibar bendera. Ia menuturkan rasa syukur karena terpilih dari ratusan taruna di angkatannya.
“Saya sangat bangga karena lolos seleksi dari 600 taruna. Setelah tugas terlaksana dengan baik, lega rasanya melihat bendera merah putih berkibar hasil latihan lebih dari seminggu,” ungkapnya.
Upacara HANTARU 2025 dipimpin Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol ATR/BPN, Harison Mocodompis, yang bertindak sebagai perwira upacara. Selain pengibar bendera, Taruna STPN juga dipercaya membawa Pataka, sementara petugas pelaksana berasal dari lingkungan Sekretariat Jenderal ATR/BPN.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, jajaran pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama, pembina serta anggota Ikawati ATR/BPN, hingga mitra strategis kementerian.
Peringatan HANTARU tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga momentum refleksi perjalanan agraria Indonesia dalam upaya mewujudkan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
