Iklan


Iklan


,

Iklan

iklan

Ossy Dermawan: Transparansi dan Kepastian Hukum Perlu Dijaga dalam Layanan Pertanahan

24 Sep 2025, 08:00 WIB Last Updated 2025-09-24T01:00:31Z


Comunitynews| Surabaya – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan bahwa sinergi antara Kementerian ATR/BPN dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menjadi kunci dalam mempercepat transformasi layanan pertanahan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ossy saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Pengurus Wilayah Jawa Timur IPPAT di Dyandra Convention Center, Surabaya, Senin (22/9/2025).

“Kolaborasi ATR/BPN dan PPAT harus dilandasi tiga prinsip utama: transparansi, akuntabilitas, serta kepastian hukum. Jika ini dijalankan dengan konsisten, transformasi layanan pertanahan akan berjalan lebih cepat dan berkualitas,” ujarnya di hadapan peserta seminar.

Ossy juga menekankan pentingnya menjaga soliditas di tubuh organisasi profesi. Menurutnya, kebersamaan menjadi modal berharga agar IPPAT mampu bermitra dengan pemerintah dalam menghadirkan layanan pertanahan yang lebih baik.

“Ketika IPPAT solid di internalnya dan memiliki hubungan baik dengan ATR/BPN, maka berbagai persoalan yang masih dalam tahap work in progress bisa dicarikan solusi bersama,” tambahnya.

Selain itu, Ossy turut menyampaikan salam dari Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, yang menurutnya menaruh perhatian besar pada peran IPPAT. Terutama dalam mendukung peralihan sistem pertanahan dari model analog menuju digital.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen ATR memberikan apresiasi kepada jajaran IPPAT, khususnya di Jawa Timur, atas kontribusi dalam menjaga tertib hukum pertanahan. Ia menilai peran PPAT bukan sekadar administratif, tetapi juga memastikan kepastian hukum bagi masyarakat.

“Kita sedang memasuki era baru dengan layanan pertanahan elektronik. Dengan sistem ini, proses diharapkan lebih transparan, cepat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dedikasi IPPAT selama ini telah berkontribusi nyata terhadap capaian pertanahan, baik nasional maupun di Jawa Timur,” kata Ossy.

Seminar IPPAT Jawa Timur ini diikuti 1.000 peserta, terdiri dari 731 anggota IPPAT dan 269 perwakilan Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur. Turut hadir memberikan sambutan, Ketua Umum PP IPPAT, Hapendi Harahap, serta Ketua Pengwil Jawa Timur IPPAT, Sri Wahyu Jatmikowati.

Dalam acara tersebut, Wamen Ossy didampingi Wida Ossy Dermawan, Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN, serta Kepala Kanwil BPN Jawa Timur, Asep Heri bersama jajaran.

Iklan