Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Bupati Tangerang Resmikan 51 Rumah Layak Huni di Tanjung Kait

12 Jul 2025, 16:59 WIB Last Updated 2025-07-12T10:00:19Z
Bupati Tangerang
Bupati Tangerang secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan 51 unit rumah layak huni di Desa Tanjung Kait

Comunitynews | Kab. Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sabtu (12/7/2025),

Bupati Tangerang H. Moch Maesyal Rasyid secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan 51 unit rumah layak huni di Desa Tanjung Kait, Kecamatan Mauk. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Habitat for Humanity Indonesia dan Prudential Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa pembangunan rumah tersebut bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari upaya menyeluruh untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi warga pesisir, khususnya para nelayan dan keluarga prasejahtera.

“Ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan relawan dalam membangun masa depan yang lebih layak. Kita tidak hanya membangun rumah, tapi juga menanamkan harapan dan martabat,” ujar Bupati.

Menurutnya, pembangunan rumah layak huni menjadi langkah awal dalam menata kawasan pesisir secara terpadu. Pemerintah akan melengkapi pembangunan ini dengan infrastruktur dasar seperti penerangan, akses air bersih, jalan lingkungan, serta fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.

“Kita ingin masyarakat pesisir tumbuh menjadi komunitas yang mandiri. Untuk itu, dukungan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi harus berjalan seiring,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan harapan agar kawasan Tanjung Kait ke depan dapat berkembang menjadi pusat ekonomi lokal berbasis potensi laut.

Produk-produk seperti kerupuk ikan, otak-otak, dan olahan hasil laut lainnya disebut memiliki nilai jual tinggi jika dikelola dengan baik.

“Kami mengajak semua pihak untuk terus melanjutkan kolaborasi ini. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi saudara-saudara kita di pesisir,” pungkasnya.

Erwin Sulaksono, perwakilan dari Habitat for Humanity Indonesia, menjelaskan bahwa total sebanyak 110 unit rumah akan dibangun di kawasan tersebut.

Proyek ini mengusung pendekatan swadaya berbasis komunitas, di mana warga dilibatkan langsung dalam proses pembangunan.

“Rumah yang dibangun berukuran 30 meter persegi, terdiri dari dua kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur. Partisipasi aktif warga membuat mereka merasa memiliki dan menjaga rumah yang dibangun,” jelas Erwin.

Ia juga menambahkan, Habitat telah membangun lebih dari 1.300 unit rumah di Kecamatan Mauk dalam beberapa tahun terakhir. Selain perumahan, penguatan infrastruktur seperti tanggul penahan air, dermaga kapal, dan fasilitas pendukung wisata laut juga telah dilakukan.

Kolaborasi antara lembaga sosial, pemerintah, dan swasta seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan inklusif bisa dijalankan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dari akar rumput.

Upaya ini sekaligus memperkuat daya tahan kawasan pesisir terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan ke depan.

Aris

Iklan

iklan