Comunitynews | Cilegon - Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Cilegon ikut ambil bagian dalam kegiatan inventarisasi dan penilaian aset properti eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sekaligus monitoring pensertipikatan Barang Milik Negara (BMN) tahun 2025.
Program ini diprakarsai oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Serang di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI.
Kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 21–22 Agustus 2025, dengan dua agenda utama: peninjauan lapangan di Desa Pasauran dan Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, serta diskusi evaluasi yang dipusatkan di Aston Anyer Beach Hotel.
Plh. Kepala KPKNL Serang, Budi Purwanto, menjelaskan bahwa di wilayah kerja mereka terdapat 96 aset eks BPPN yang terdata.
Namun, dalam praktiknya masih ditemukan kendala teknis, terutama dalam penelusuran lokasi. Karena itu, kolaborasi dengan Kantor Pertanahan di wilayah Banten, termasuk Kantah Kota Cilegon, dinilai sangat penting.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kota Cilegon, Osman Affan, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung penuh upaya tersebut.
“Kehadiran Kantah Kota Cilegon dalam inventarisasi dan penilaian aset eks BPPN merupakan wujud tanggung jawab kami dalam memberikan kepastian hukum atas aset negara. Kami siap bersinergi dengan KPKNL Serang demi mewujudkan tertib administrasi, akuntabilitas, dan optimalisasi pemanfaatan aset negara,” ujar Osman.
Selain menyisir aset eks BPPN, kegiatan ini juga difokuskan pada evaluasi program pensertipikatan BMN tahun 2025.
Langkah tersebut menjadi bagian penting dari strategi pengamanan dan legalisasi aset negara agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, Kantah Kota Cilegon menegaskan kesiapannya untuk terus terlibat dalam setiap upaya pengelolaan kekayaan negara.
Di sisi lain, lembaga ini juga berkomitmen memberikan layanan pertanahan yang profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
