Moskow, Comunitynews— Komitmen Rusia untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia kembali ditegaskan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Moskow, Rabu (10/12). Salah satu fokus utama pembahasan adalah dukungan Rusia terhadap rencana Indonesia mengembangkan teknologi energi nuklir.
Putin menyampaikan bahwa pihaknya melihat kesempatan besar dalam kerja sama energi, terutama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Menurutnya, langkah Indonesia menuju energi nuklir merupakan keputusan visioner yang selaras dengan kebutuhan masa depan.
“Kerja sama energi memiliki prospek yang sangat besar. Jika Indonesia memasuki era energi nuklir, Rusia siap menyediakan dukungan penuh,” ujar Putin.
Selain energi, Rusia juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di bidang industri dan pertanian. Putin menilai hubungan kedua negara memiliki ruang untuk diperkuat melalui proyek-proyek strategis yang dapat meningkatkan ketahanan ekonomi masing-masing.
“Masih banyak ruang kerja sama yang dapat dikembangkan, baik dalam industri maupun pertanian. Kami siap memperluas kemitraan itu,” katanya.
Putin turut menyoroti dinamika positif dalam hubungan pertahanan Indonesia–Rusia. Ia menyebut program pendidikan militer bagi personel Indonesia di berbagai institusi pertahanan Rusia berjalan baik dan berpotensi diperluas.
“Kerja sama pertahanan sangat profesional dan berkembang positif. Para ahli Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas militer kami,” tuturnya.
Di sektor pariwisata, Putin menilai interaksi antarwarga kedua negara semakin meningkat. Kebijakan kemudahan visa dan hadirnya penerbangan langsung dinilai memperkuat arus wisatawan.
“Pertukaran wisata meningkat signifikan. Fasilitas visa dan penerbangan langsung menjadi faktor pendukung utamanya,” kata Putin.
Pertemuan di Moskow tersebut dinilai sebagai langkah penting dalam memperteguh arah hubungan strategis Indonesia Rusia, dengan kerja sama yang semakin meluas dan mendalam di berbagai sektor vital.
