CILEGON, Comunitynews— Hari Santri Nasional menjadi pengingat pentingnya peran pesantren dalam menjaga akhlak dan jati diri generasi bangsa. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Cilegon, H. Rahmatullah, saat menyampaikan pesan khusus bagi para santri di Kota Cilegon, Rabu (22/10/2025).
Rahmatullah menilai pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi institusi pembentuk karakter dan moral. “Pesantren adalah benteng sosial dan penjaga akhlak generasi muda. Di sana anak bukan hanya belajar ilmu, tetapi dididik untuk hidup dengan disiplin, adab, dan nilai agama,” ujarnya.
Momentum Hari Santri yang jatuh pada 30 Rabiul Akhir di bulan Oktober ini, kata Rahmatullah, semakin relevan dengan dukungan 56 pondok pesantren yang aktif di Kota Cilegon. Keberadaan pesantren disebutnya menjadi bukti nyata peran ulama dan lembaga pendidikan Islam dalam mencetak generasi berilmu sekaligus bermoral.
Ia juga mengajak orang tua agar tidak ragu menitipkan putra-putri mereka ke pesantren sejak usia dini. “Bekali anak dengan dasar agama sedini mungkin. Di usia 10 tahun mereka sudah punya pondasi agama, terbiasa disiplin, siap menghadapi kehidupan dengan moral yang terjaga,” tegasnya.
Rahmatullah menambahkan, banyak santri asal Cilegon yang kini menorehkan prestasi di tingkat lokal hingga nasional. Menurutnya, hal itu menegaskan peran nyata pesantren sebagai kawah candradimuka lahirnya pejuang ilmu yang berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan agama.
“Di pesantren lahir generasi yang menjaga nilai dan kemanfaatan. Itulah mengapa moral bangsa hari ini dijaga oleh para santri,” pungkasnya.
